Saya setuju dengan anggapan bahwa kisah drama terbaik adalah yang diadaptasi dari kisah nyata. Seperti halnya dengan The Blind Side. Film ini digarap dengan rapih dan tokoh-tokohnya dilakoni dengan cukup bagus oleh para bintang film yang terlibat. Namun, tanpa plot cerita yang berakar dari true story, mungkin "drama effect" yang dihasilkan tidak terlalu menyentuh.
Sewaktu menontonnya, saya seperti membaca sebuah buku yang sangat bagus. Segala perasaan dan konflik dengan sukses tergambar di tiap plot cerita. Fase demi fase dalam film tidak hanya membuat saya mengerti jalan ceritanya, namun juga menyentuh imajinasi dan perasaan saya dengan baik.
Quinton Aaron yang memerankan Michael Oher memang tidak perlu banyak melakukan improvisasi akting dalam film ini, namun mimik innocent yang diperlihatkannya di sepanjang film, merupakan prestasi sendiri menurut saya.
Sementara itu, akting Sandra Bullock yang memerankan a legal guardian bagi Michael Oher, sangat menyedot perhatian saya. Akting Sandra Bullock yang prima membuatnya tampak sangat dominan dalam film. Ia berhasil menghidupkan karakter seorang wanita sosialita yang percaya diri dan sukses, namun sangat perhatian kepada orang-orang sekitarnya. Segala gengsi dalam menunjukkan perasaan gembira maupun sedih yang berlebihan, dilakoni dengan baik oleh Sandra Bullock, membuat saya hafal perilaku dan mimiknya disaat Ia seperti itu. Dan ternyata, mendekati akhir film, sifatnya ini menjadi cue penting akan karakter si wanita pirang baik hati. Pendapat saya, dia cukup layak memiliki piala Oscar untuk perannya kali ini.
In a nutshell, Saya suka film ini. Menontonnya seperti membaca novel drama di minggu pagi yang cerah sambil duduk di kursi santai sebuah beranda dan ditemani oleh segelas es limun dan cemilan. Semuanya tenang dan sempurna, semuanya menjadi drama yang manis.
No comments:
Post a Comment