Saturday, July 31, 2010
Idea struck me
No matter how hard I try, I often failed to succeed. But when I less thinking about it, it blow me away like a thunderstorm. I cannot recall the process, all that I know for sure is that: the idea is suddenly pop inside my head. It's not me who has the liberty to choose or create my idea. But, the idea that find me. Next time, I better relax and wait for the "magic" to come ;)
F. A . M . I . L . Y
F fun
A amusing
M merry
I inspiring
L loving
Y yearning
My version of family's values. It's not impossible to have all, but if you can only have some of these values in your family, it doesn't matter because nothing is really perfect ;)
A amusing
M merry
I inspiring
L loving
Y yearning
My version of family's values. It's not impossible to have all, but if you can only have some of these values in your family, it doesn't matter because nothing is really perfect ;)
Good Stuffs. Feel Good. Good Deals
Brainwash your head with good stuffs, guarantee you'll feel good and get good deals. Insyaallah ;)
Even complaints are granted
Dulu, saya pernah mengeluh beberapa hal tentang pekerjaan di kantor. Saya merasa pekerjaan divisi kurang maksimal karena tidak dipimpin oleh seorang head atau supervisor yang bisa membimbing saya dan dua orang rekan lainnya yang masih minim pengalaman. Selain itu, saya mengeluh karena merasa tidak tahu kemana harus mendiskusikan penyelesaian masalah pekerjaan yang krusial (again, ngarep memiliki supervisor yang memiliki kemampuan problem solving yang baik).
Saya mengeluh karena harus mengerjakan pekerjaan yang seharusnya bukan menjadi job description saya dan rekan kerja. Bukan karena malas, hanya merasa tidak maksimal dan terkadang mengurangi efisiensi dalam mengerjakan pekerjaan lain yang lebih penting.
Sekarang, tiba-tiba satu persatu keluhan tersebut menjadi nyata. Sekarang saya bukan hanya mendapatkan seorang supervisor, namuan saya juga memiliki GM sendiri. Setiap masalah saya bisa mendiskuskannya dengan supervisor tersebut, membuat diri jadi tenang dan lebih yakin untuk bertindak menyelesaikannya.
Saya sadar, even my complaints are granted. Mungkin ternyata keluhan diatas memiliki power dan impact yang sama dengan doa di mata Allah. Subhanallah, even complaints are granted. what would it be if I shift that complaints into prayers?
Maybe if we patience, even the worst complaints can be twisted as hopeful prayers. Amin.
Saya mengeluh karena harus mengerjakan pekerjaan yang seharusnya bukan menjadi job description saya dan rekan kerja. Bukan karena malas, hanya merasa tidak maksimal dan terkadang mengurangi efisiensi dalam mengerjakan pekerjaan lain yang lebih penting.
Sekarang, tiba-tiba satu persatu keluhan tersebut menjadi nyata. Sekarang saya bukan hanya mendapatkan seorang supervisor, namuan saya juga memiliki GM sendiri. Setiap masalah saya bisa mendiskuskannya dengan supervisor tersebut, membuat diri jadi tenang dan lebih yakin untuk bertindak menyelesaikannya.
Saya sadar, even my complaints are granted. Mungkin ternyata keluhan diatas memiliki power dan impact yang sama dengan doa di mata Allah. Subhanallah, even complaints are granted. what would it be if I shift that complaints into prayers?
Maybe if we patience, even the worst complaints can be twisted as hopeful prayers. Amin.
Tuesday, July 27, 2010
Spreading inspiration through magazine
Saya merasa tidak berbakat dalam menulis. Karena itu sejak dulu jarang sekali membuat tulisan apabila memang dibutuhkan. Sejak awal tahun ini, saya harus mulai rutin menulis di majalah Anak SD milik Bapak saya, karena beliau sedikit demi sedikit mulai menyerahkan tugas redaksi majalah tersebut kepada saya.
Awalnya tidak mudah, seringkali malas sekali untuk menulis. Hingga akhirnya suatu hari saya menyadari manfaat besar dari majalah ini, yaitu sebagai media untuk mengekspresikan idealisme pribadi. Passion saya sedari dulu adalah sharing atau berbagi hal baik dan informatif kepada orang lain. Dikala saya sharing, seringkali saya merasa sangat bersemangat dan sangat puas ketika pada akhirnya lawan bicara merasa apa yang saya bagi kepadanya sangat berguna.
Memang, kebanyakan tulisan yang saya buat terinspirasi dari internet atau majalah yang saya baca. Namun saya percaya bahwa content yang saya tawarkan tetap berguna bagi anak-anak yang membacanya. Walaupun mungkin para pembaca juga memiliki akses terhadap internet, namun belum tentu mereka menemukan sendiri informasi seperti yang saya tuangkan dalam artikel. Dunia informasi di luar sana sangat tidak terbatas, sehingga melahirkan kesempatan tidak terbatas untuk sharing, menurut saya.
Selain untuk memuaskan passion, saya juga memiliki visi dalam majalah ini. Saya berharap majalah ini dapat menjadi bacaan suplemen yang tidak hanya informatif namun juga inspiratif. Melalui topik-topik yang saya tawarkan di dalam artikel, saya berharap dapat menarik minat pembaca dan bahkan menginspirasi mereka untuk melakukan aksi dalam mewujudkan visi misi mereka sendiri.
Di sekolah, murid-murid SD sudah mendapatkan lebih dari cukup rangkuman pelajaran. Diluar daripada itu, mereka membutuhkan bahan bacaan yang mensuplai mereka dengan pengetahuan-pengetahuan yang menarik di dunia, perkembangan yang terjadi di dunia, hingga informasi yang bisa membuka pikiran mereka tentang apa yang sedang terjadi di dunia secara global, di detik itu juga. Murid SD perlu diperkenalkan dengan trend, dengan begitu pikiran mereka senantiasa sejalan dan up to date dengan perkembangan dunia. Terdengar berat? Tidak juga, banyak sekali topik di luar dunia anak-anak yang dapat menarik minat mereka, jikalau disampaikan dengan sudut pandang penulisan yang menarik bagi mereka.
I try to inspire people through maggazine, how about you? What's your medium of spreading inspiration?
Awalnya tidak mudah, seringkali malas sekali untuk menulis. Hingga akhirnya suatu hari saya menyadari manfaat besar dari majalah ini, yaitu sebagai media untuk mengekspresikan idealisme pribadi. Passion saya sedari dulu adalah sharing atau berbagi hal baik dan informatif kepada orang lain. Dikala saya sharing, seringkali saya merasa sangat bersemangat dan sangat puas ketika pada akhirnya lawan bicara merasa apa yang saya bagi kepadanya sangat berguna.
Memang, kebanyakan tulisan yang saya buat terinspirasi dari internet atau majalah yang saya baca. Namun saya percaya bahwa content yang saya tawarkan tetap berguna bagi anak-anak yang membacanya. Walaupun mungkin para pembaca juga memiliki akses terhadap internet, namun belum tentu mereka menemukan sendiri informasi seperti yang saya tuangkan dalam artikel. Dunia informasi di luar sana sangat tidak terbatas, sehingga melahirkan kesempatan tidak terbatas untuk sharing, menurut saya.
Selain untuk memuaskan passion, saya juga memiliki visi dalam majalah ini. Saya berharap majalah ini dapat menjadi bacaan suplemen yang tidak hanya informatif namun juga inspiratif. Melalui topik-topik yang saya tawarkan di dalam artikel, saya berharap dapat menarik minat pembaca dan bahkan menginspirasi mereka untuk melakukan aksi dalam mewujudkan visi misi mereka sendiri.
Di sekolah, murid-murid SD sudah mendapatkan lebih dari cukup rangkuman pelajaran. Diluar daripada itu, mereka membutuhkan bahan bacaan yang mensuplai mereka dengan pengetahuan-pengetahuan yang menarik di dunia, perkembangan yang terjadi di dunia, hingga informasi yang bisa membuka pikiran mereka tentang apa yang sedang terjadi di dunia secara global, di detik itu juga. Murid SD perlu diperkenalkan dengan trend, dengan begitu pikiran mereka senantiasa sejalan dan up to date dengan perkembangan dunia. Terdengar berat? Tidak juga, banyak sekali topik di luar dunia anak-anak yang dapat menarik minat mereka, jikalau disampaikan dengan sudut pandang penulisan yang menarik bagi mereka.
I try to inspire people through maggazine, how about you? What's your medium of spreading inspiration?
Saturday, July 17, 2010
Let me explain ...
Lights around me:
When I feel that I'm in dark, when I can't see clearly, special lights remind me that there's always a way... thanks "lights around me".
When I feel that I'm in dark, when I can't see clearly, special lights remind me that there's always a way... thanks "lights around me".
Lights around me "Part 1"
Kehidupan dan pesona orang lain selalu menarik minat saya. Seringkali saya bertindak sebagai observer yang mengamati bagaimana mereka menjalani kehidupan mereka. Hal ini seperti layaknya menonton film berkualitas atau membaca buku novel kegemaran saya, hanya saja yang membuatnya lebih seru adalah, saya memiliki kendali penuh untuk memilih karakter-nya. Seringkali, dari observasi inilah saya mendapatkan inspirasi dan semangat yang terus mengingatkan saya bahwa: "the life i want, there's no shortcut". Berikut adalah beberapa karakter favorit saya:
Karakter 1 "Pekerja Keras Sejati"
Beliau adalah orang yang sangat dekat dengan saya. Berbagai pemikiran yang terbentuk dalam diri saya, banyak terinspirasi dari nasehat dan ajaran beliau. Terdorong oleh masa lalu yang kurang beruntung, beliau bekerja sangat keras agar masa lalu-nya tidak dialami oleh keluarganya. Ia memiliki banyak ide brilian dan mimpi yang hebat, dan semuanya itu hanya demi keluarga. Tidak jarang saya berselisih paham dengan beliau karena kami berdua sama-sama keras kepala, namun selalu terbuka pintu maaf darinya. Beliau telah berjasa banyak dalam hidup saya, dan semoga setiap langkah hidup saya-pun bermanfaat untuknya.
Karakter 2 "Pendiam namun Kuat"
Karakternya pendiam dan tidak begitu banyak bergaul, namun kehidupannya sangat berhasil. Berangkat dari sifat pemalu yang sempat diragukan banyak orang, ketika beranjak dewasa beliau berhasil menunjukkan prestasi yang tidak semua orang kira. Saya sayang sekali dengan beliau. Bukan hanya pekerja keras, beliau juga pribadi yang sangat konsisten dan disiplin. Tidak perduli apapun masalah yang sedang dihadapinya, walaupun terbersit rasa takut, beliau pasti akan maju menghadapi dan menyelesaikan masalahnya. Tidak selalu saya setuju dengan gerak-geriknya namun hal ini terjadi karena saya belum mengenalnya dengan baik. Begitu saya tahu alasan dibalik perilakunya, saya sadar bahwa saya hanya salah menilai. Darinya-lah saya belajar, pengakuan tidak perlu diraih dengan cara yang vulgar. Pengakuan didapat dari kemauan kita menghargai diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita.
Karakter 3 "Sahabat karib sepanjang masa"
Dulu, kami sering sekali berselisih paham. Saya sempat berpikir, sepertinya kami tidak akan akur sampai kapan-pun. Namun ketika beranjak dewasa, konflik diantara kami seperti menguap, dan saya sadar, perselisihan jaman dulu hanya kekhilafan di usia muda. Kini, saya bangga sekali dengannya. Mungkin Ia bukan tipe seseorang yang berprestasi di bidang akademik, namun Ia tidak bodoh. Sebaliknya, Ia sangatlah pintar, seorang pelajar sejati. Kemampuan terbaiknya diperolehnya secara otodidak. Dengan tekun Ia melahap ilmu yang menarik minatnya tanpa bimbingan profesional. Hasilnya? Saya percaya Ia sedang dalam perjalanan untuk menjadi yang terbaik.
Karakter 4 "Terkuat"
Kata kuat selalu mengingatkan saya akan karakter yang satu ini. Ia telah kehilangan orang-orang yang paling dicintainya namun tidak pernah gentar untuk maju menjalani hidup. Saya yakin terkadang Ia merasa sangat kesepian, namun Ia tidak pernah menunjukkannya kepada orang lain, somehow perasaan itu terpancar ketika sedang berada didekatnya. Walaupun Ia kuat, bukan berarti Ia tidak pernah down, justru kemampuannya mengatasi segala masalah dan fakta dalam hidupnya yang membuatnya sangat kuat di mata saya. Sebagai seseorang yang sangat pintar, tak jarang Ia memukau orang disekitarnya. Namun, kepintaran itu tidak pernah disimpannya sendiri, Ia selalu siap membantu orang yang memang ingin belajar. Dirinya jarang sekali mengeluh dan sangat berkomitmen terhadap apa yang dikerjakannya. Saya sering berpikir, kepribadiannya pasti memiliki nilai unggul apabila dievaluasi melalui ilmu psikologi.
Karakter 5 "Yang Paling Setia"
Dia juga merupakan salah satu orang terdekat saya. Dari kecil hingga sekarang tidak pernah bosan mengurus dan mengajari saya tentang banyak hal. Ia tidak pernah menuntut maca-macam, menurutnya kepentingan orang lain selalu lebih penting daripada keinginannya. Walaupun memiliki masa lalu yang menyakitkan, Ia tidak mau tenggelam di dalamnya. Ia memilih untuk pergi dan mencari ketenangan di tempat lain lalu menjalani hidup dengan sebagaimana mestinya. Mungkin Ia bukan siapa-siapa, tapi dia merupakan salah satu orang terpenting dalam hidup saya. Tidak akan cukup kata terima kasih dari saya untuknya.
Masih banyak karakter lain favorit yang akan saya share di post berikutnya...
Karakter 1 "Pekerja Keras Sejati"
Beliau adalah orang yang sangat dekat dengan saya. Berbagai pemikiran yang terbentuk dalam diri saya, banyak terinspirasi dari nasehat dan ajaran beliau. Terdorong oleh masa lalu yang kurang beruntung, beliau bekerja sangat keras agar masa lalu-nya tidak dialami oleh keluarganya. Ia memiliki banyak ide brilian dan mimpi yang hebat, dan semuanya itu hanya demi keluarga. Tidak jarang saya berselisih paham dengan beliau karena kami berdua sama-sama keras kepala, namun selalu terbuka pintu maaf darinya. Beliau telah berjasa banyak dalam hidup saya, dan semoga setiap langkah hidup saya-pun bermanfaat untuknya.
Karakter 2 "Pendiam namun Kuat"
Karakternya pendiam dan tidak begitu banyak bergaul, namun kehidupannya sangat berhasil. Berangkat dari sifat pemalu yang sempat diragukan banyak orang, ketika beranjak dewasa beliau berhasil menunjukkan prestasi yang tidak semua orang kira. Saya sayang sekali dengan beliau. Bukan hanya pekerja keras, beliau juga pribadi yang sangat konsisten dan disiplin. Tidak perduli apapun masalah yang sedang dihadapinya, walaupun terbersit rasa takut, beliau pasti akan maju menghadapi dan menyelesaikan masalahnya. Tidak selalu saya setuju dengan gerak-geriknya namun hal ini terjadi karena saya belum mengenalnya dengan baik. Begitu saya tahu alasan dibalik perilakunya, saya sadar bahwa saya hanya salah menilai. Darinya-lah saya belajar, pengakuan tidak perlu diraih dengan cara yang vulgar. Pengakuan didapat dari kemauan kita menghargai diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita.
Karakter 3 "Sahabat karib sepanjang masa"
Dulu, kami sering sekali berselisih paham. Saya sempat berpikir, sepertinya kami tidak akan akur sampai kapan-pun. Namun ketika beranjak dewasa, konflik diantara kami seperti menguap, dan saya sadar, perselisihan jaman dulu hanya kekhilafan di usia muda. Kini, saya bangga sekali dengannya. Mungkin Ia bukan tipe seseorang yang berprestasi di bidang akademik, namun Ia tidak bodoh. Sebaliknya, Ia sangatlah pintar, seorang pelajar sejati. Kemampuan terbaiknya diperolehnya secara otodidak. Dengan tekun Ia melahap ilmu yang menarik minatnya tanpa bimbingan profesional. Hasilnya? Saya percaya Ia sedang dalam perjalanan untuk menjadi yang terbaik.
Karakter 4 "Terkuat"
Kata kuat selalu mengingatkan saya akan karakter yang satu ini. Ia telah kehilangan orang-orang yang paling dicintainya namun tidak pernah gentar untuk maju menjalani hidup. Saya yakin terkadang Ia merasa sangat kesepian, namun Ia tidak pernah menunjukkannya kepada orang lain, somehow perasaan itu terpancar ketika sedang berada didekatnya. Walaupun Ia kuat, bukan berarti Ia tidak pernah down, justru kemampuannya mengatasi segala masalah dan fakta dalam hidupnya yang membuatnya sangat kuat di mata saya. Sebagai seseorang yang sangat pintar, tak jarang Ia memukau orang disekitarnya. Namun, kepintaran itu tidak pernah disimpannya sendiri, Ia selalu siap membantu orang yang memang ingin belajar. Dirinya jarang sekali mengeluh dan sangat berkomitmen terhadap apa yang dikerjakannya. Saya sering berpikir, kepribadiannya pasti memiliki nilai unggul apabila dievaluasi melalui ilmu psikologi.
Karakter 5 "Yang Paling Setia"
Dia juga merupakan salah satu orang terdekat saya. Dari kecil hingga sekarang tidak pernah bosan mengurus dan mengajari saya tentang banyak hal. Ia tidak pernah menuntut maca-macam, menurutnya kepentingan orang lain selalu lebih penting daripada keinginannya. Walaupun memiliki masa lalu yang menyakitkan, Ia tidak mau tenggelam di dalamnya. Ia memilih untuk pergi dan mencari ketenangan di tempat lain lalu menjalani hidup dengan sebagaimana mestinya. Mungkin Ia bukan siapa-siapa, tapi dia merupakan salah satu orang terpenting dalam hidup saya. Tidak akan cukup kata terima kasih dari saya untuknya.
Masih banyak karakter lain favorit yang akan saya share di post berikutnya...
Sunday, July 11, 2010
My little team
I'm gonna miss this team, my promo team. There were only three of us, a very small team but not so small jobs :).
The chemistry between us is odd actually, sometimes it's on and sometimes it's off. But in the end, I feel that, we're not bad at all :) We never really had a supervisor, so we had to manage everything by ourselves. The result? Many lacks that need to be improved. But well, we believe it's a process of learning.
The three of us has total differences in attitude and personality. Sometimes, it caused us internal problems, but most of the time we managed to blend well.
Lots of funny and stupid things happened in our team. Lots of mistakes that we've done. But I believe, there were times when we earn some appreciation for our jobs.
Now I am not in this team anymore, but this little team will always be in my heart. Thank you guys! I miss you so much.
- O channel Promo Team 2007-2010 -
The chemistry between us is odd actually, sometimes it's on and sometimes it's off. But in the end, I feel that, we're not bad at all :) We never really had a supervisor, so we had to manage everything by ourselves. The result? Many lacks that need to be improved. But well, we believe it's a process of learning.
The three of us has total differences in attitude and personality. Sometimes, it caused us internal problems, but most of the time we managed to blend well.
Lots of funny and stupid things happened in our team. Lots of mistakes that we've done. But I believe, there were times when we earn some appreciation for our jobs.
Now I am not in this team anymore, but this little team will always be in my heart. Thank you guys! I miss you so much.
- O channel Promo Team 2007-2010 -
One of my lucky days
The picture was taken around the year of 2006. At that time we went to Sepang Circuit to shoot a documentary about safety driving for our school project. As usual, the team was lack of "man" power, so we asked our friend, Dian (with the green shirt) to help us sneaked out to Sepang Circuit to shoot some footage.
Even though we sneaked out, we didn't do any harm to the activities there. In contrary, people there welcomed us warmly. We managed to interviewed some of the local racers . Moreover, we got interesting shots of cars racing from many angle and shot's composition. It was a great experience, able to do some video shootings at the pit stops, talking with the local racers and sharing some stories with them. They were very nice to us whom merely a university students, not journalists from the media. Thank you guys!
It was one of my lucky days. we sneaked out but nothing went wrong and we could get great scenes for our documentary. I'll always remember this day.
Even though we sneaked out, we didn't do any harm to the activities there. In contrary, people there welcomed us warmly. We managed to interviewed some of the local racers . Moreover, we got interesting shots of cars racing from many angle and shot's composition. It was a great experience, able to do some video shootings at the pit stops, talking with the local racers and sharing some stories with them. They were very nice to us whom merely a university students, not journalists from the media. Thank you guys!
It was one of my lucky days. we sneaked out but nothing went wrong and we could get great scenes for our documentary. I'll always remember this day.
Silent is not gold, silent is revenge...
Sometimes, there's a time when I want to complain for what happened to me and what happened all around me. Screaming and shouting seems to be the perfect choices to burst all my emotion out. But then I think that all I need to do is just keep quite.
I detest something or someone so much, I might better just keep it for myself.
I want to quit and run from my responsibilities, but that's just not me.
I've decided to keep quiet.
No need to scream or shout to express that I'm mad.
My revenge would be: I'll keep moving forward despite all the hatred and emotion that I feel. I'll show them that I'm not like them. Thus why for now I'll just keep quiet.
So...quiet...
I detest something or someone so much, I might better just keep it for myself.
I want to quit and run from my responsibilities, but that's just not me.
I've decided to keep quiet.
No need to scream or shout to express that I'm mad.
My revenge would be: I'll keep moving forward despite all the hatred and emotion that I feel. I'll show them that I'm not like them. Thus why for now I'll just keep quiet.
So...quiet...
Subscribe to:
Posts (Atom)
